Contoh Bangun Datar – Dalam dunia matematika, pemahaman mengenai “bangun datar” menjadi kunci penting bagi pengembangan konsep geometri. Artikel ini akan membahas dengan mendalam dua aspek utama, yaitu macam macam bangun datar yang umum dijumpai sehari-hari dan nama nama bangun datar yang menjadi dasar pembentukan struktur geometris.
Mari kita telaah bersama keindahan dan kepraktisan yang terkandung dalam bangun datar untuk menggali lebih dalam pemahaman matematis kita.
Baca Juga Rumus Bangun Datar
Bangun Datar Adalah
Bangun datar adalah istilah dalam matematika yang mengacu pada objek geometris dua dimensi yang terbentuk oleh garis dan sudut di atas bidang datar.
Dalam konsep ini, bangun datar melibatkan pola-pola geometris yang membentuk berbagai bentuk, mulai dari yang sederhana seperti segitiga dan persegi hingga yang lebih kompleks seperti heksagon atau lingkaran.
Memahami bangun datar menjadi langkah awal yang krusial dalam pemahaman geometri. Konsep ini memberikan dasar bagi pembelajaran lebih lanjut tentang hubungan antar elemen geometris, seperti panjang sisi, sudut, dan propertinya.
Contoh bangun datar dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bentuk-bentuk jendela yang berbentuk persegi panjang, atau dasar-dasar pemahaman bangun rumah yang melibatkan segitiga, persegi, dan lainnya.
Nama nama bangun datar, seperti segitiga, persegi, trapesium, dan lainnya. Hal ini membantu dalam komunikasi yang lebih jelas saat membahas dan mengidentifikasi bentuk-bentuk geometris.
Dengan pemahaman yang kuat terhadap bentuk bangun datar, kita dapat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam terkait geometri dan matematika secara umum. Mari jelajahi bersama keindahan dan kepraktisan konsep ini untuk memperkaya pemahaman kita tentang dunia matematika.
Baca Juga Ciri Ciri Bangun Datar
Contoh Bangun Datar
Bentuk bangun datar merupakan gambar-gambar geometris dua dimensi yang membentuk dasar untuk konsep matematika lebih lanjut.
Dari segitiga yang sederhana hingga bentuk yang lebih kompleks seperti heksagon, pemahaman akan berbagai contoh bangun datar memberikan landasan bagi eksplorasi lebih lanjut dalam memahami sifat-sifat geometris.
Macam macam bangun datar yaitu persegi, persegi panjang, segitiga, trapesium, belah ketupat, lingkaran, layang – layang, segi lima dan segi enam.
10 gambar bangun datar dan sifat – sifatnya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut .
1. Persegi
Contoh bangun datar persegi yang pertama adalah persegi. Persegi adalah bangun yang memiliki 4 sisi (2 pasang sisi sejajar) dan panjang di setiap sisinya sama. Persegi memiliki 4 sudut siku – siku (90°) di masing masing sudutnya.
Persegi, sebagai bentuk geometris sederhana namun khas, memainkan peran penting dalam dunia matematika.
Dikenal dengan keempat sisinya yang sama panjang dan sudut-sudut yang sejajar, persegi memberikan fondasi yang kuat untuk memahami konsep dasar bangun datar.
Kemudahan identifikasi propertinya membuat persegi sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti desain arsitektur, pola lantai, atau tata letak kota. Memahami sifat-sifat unik perseg” adalah kunci untuk merajut pemahaman yang lebih dalam tentang geometri dan menerapkannya dalam aplikasi sehari-hari.
Sifat Bangun Datar Persegi
Ciri-ciri khas persegi melibatkan keempat sisinya yang memiliki panjang yang sama dan sudut-sudutnya yang sejajar. Sifat simetri dan kesederhanaan inilah yang membuat persegi menjadi bentuk geometris yang mudah diidentifikasi.
Ciri ciri bangun datar persegi yaitu :
- Memiliki 4 sisi dan semua sisinya memiliki panjang yang sama
- Memiliki 2 pasang sisi yang saling sejajar
- Semua sudutnya membentuk sudut siku siku atau sudut berukuran 90°
- Memiliki 2 diagonal yang saling berpotongan tegak lurus dan sama panjang
- 2 diagonal yang saling berpotongan membentuk sudut siku – siku
- Memiliki 4 sumbu simetri atau simetri lipat
- Memiliki 4 simetri putar
Rumus Bangun Datar Persegi
Rumus persegi sangat sederhana namun penting dalam menghitung luasnya. Keterkaitan yang langsung antara panjang sisi dan luas menjadikan rumus ini praktis dan mudah diterapkan.
Bangun datar persegi dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut :
Nama | Rumus |
Luas (L) | L = sisi × sisi |
Keliling (K) | K = 4 × sisi |
Sisi (s) | s = √L |
s = K ÷ 4 | |
Diagonal (d) |
Baca Juga :
- Rumus Mencari Luas Persegi
- Rumus Mencari Keliling Persegi
- Rumus Panjang Sisi Persegi
- Benda Berbentuk Persegi
2. Persegi Panjang
Macam macam bangun datar yang kedua adalah persegi panjang. Persegi panjang adalah bangun yang memiliki 2 pasang sisi sejajar dan sisi yang saling berhadapan memiliki panjang yang sama. Sama seperti persegi, pada persegi panjang di setiap sudutnya memiliki sudut siku – siku (90°).
Persegi panjang, sebagai varian yang lebih umum dari bentuk geometris, memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya. Dibandingkan dengan persegi, persegi panjang memiliki dua pasang sisi dengan panjang yang berbeda, namun setiap sudutnya tetap sejajar.
Dengan ciri khas yang jelas dan rumus yang praktis, persegi panjang menjadi elemen geometris yang mudah diterapkan dalam berbagai konteks. konteks, baik dalam desain arsitektur, pengukuran tanah, atau situasi lainnya.
Sifat Bangun Datar Persegi Panjang
Ciri ciri persegi panjang terletak pada dua pasang sisi yang memiliki panjang yang berbeda, namun setiap sudutnya tetap sejajar. Bentuk ini memungkinkan persegi panjang menjadi varian yang lebih serbaguna dalam aplikasinya.
Dengan sifat yang mudah diidentifikasi ini, persegi panjang menjadi salah satu bentuk geometris yang sangat berguna dan sering digunakan dalam berbagai konteks.
Ciri ciri bangun datar persegi panjang yaitu :
- Memiliki 4 sisi yang terdiri dari 2 pasang sisi yang saling berhadapan dan sejajar
- Sisi yang saling berhadapan memiliki panjang yang sama
- Semua sudutnya berukuran 90° atau membentuk sudut siku – siku
- 2 diagonal yang saling berpotongan dan membagi dua yang panjangnya sama
- Memiliki 2 sumbu simetri atau sumbu lipat
- Memiliki 2 simetri putar
Rumus Bangun Datar Persegi Panjang
Rumus persegi panjang memiliki panjang dan lebar sebagai variabel, rumus ini memberikan kemudahan dalam menentukan nilai pada persegi panjang tanpa memerlukan perhitungan yang rumit.
Bangun datar persegi panjang beserta rumusnya yaitu sebagai berikut :
Nama | Rumus |
---|---|
Luas (L) | L = p × l |
Keliling (K) | K = 2 × ( p + l ) |
Panjang (p) | p = L ÷ l p = (K ÷ 2) – l |
Lebar (l) | l = L ÷ p l = (K ÷ 2) – p |
Diagonal (d) | d = √ (p2 + l2) |
Baca Juga :
- Rumus Mencari Luas Persegi Panjang
- Rumus Mencari Keliling Persegi Panjang
- Rumus Mencari Panjang Persegi Panjang
- Rumus Mencari Lebar Persegi Panjang
- Benda Berbentuk Persegi Panjang
3. Segitiga
Nama nama bangun datar yang ketiga adalah segitiga. Segitiga adalah bangun yang memiliki 3 sisi dan 3 sudut. Pada segitiga terdapat beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan panjang sisi dan besar sudutnya.
Segitiga, sebagai bentuk geometris dengan tiga sisi dan tiga sudut, menampilkan keunikannya dalam dunia matematika. Sifat dasar segitiga, seperti jumlah sudut yang selalu sama, menjadikannya fondasi penting untuk pemahaman geometri.
Jenis segitiga berdasarkan panjang sisi yaitu segitiga sama sisi, segitiga sama kaki dan segitiga sembarang.
Jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya terbagi menjadi 3 yaitu segitiga siku – siku, segitiga lancip dan segitiga tumpul.
Sifat Bangun Datar Segitiga
Ciri-ciri segitiga terletak pada strukturnya yang terdiri dari tiga sisi dan tiga sudut. Uniknya, jumlah total sudut segitiga selalu sama, yaitu 180 derajat.
Dengan berbagai variasi seperti segitiga sama sisi, sama kaki, atau sembarang, segitiga menjadi bentuk geometris yang sangat fleksibel dan mudah diidentifikasi
Ciri ciri bangun datar segitiga yaitu :
- Memiliki 3 sisi yang garisnya saling berhubungan
- Memiliki 3 sudut, yang jika dijumlahkan total sudutnya sebesar 180⁰
- Jika dijumlahkan dua sisinya maka akan selalu lebih besar dari sisi ketiganya
- Sisi yang paling panjang berada di depan sudut terbesar
- Sisi yang paling pendek berada di depan sudut terkecil
- Pada segitiga sama sisi, ketiga sisinya memiliki panjang yang sama dan ketiga sudutnya memiliki besar yang sama yaitu 90⁰
- Pada segitiga sama kaki, kedua sisinya memiliki panjang yang sama dan kedua sudutnya memiliki besar yang sama
- Pada segitiga siku siku, salah satu sudutnya berukuran 90⁰
- Pada segitiga lancip, masing masing sudutnya berukuran kurang dari 90⁰
Rumus Bangun Datar Segitiga
Dengan alas dan tinggi sebagai variabel, rumus ini memberikan panduan praktis untuk menentukan nilai pada segitiga tanpa perhitungan yang rumit.
Kehandalan rumus ini menjadikan segitiga sebagai elemen geometris yang sering digunakan dalam berbagai konteks, baik itu dalam perencanaan proyek konstruksi, ilmu trigonometri, atau aplikasi matematika lainnya.
Bangun datar segitiga dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut :
Nama | Rumus |
---|---|
Luas (L) | L = ½ × a × t |
Keliling (K) | K = a + b + c |
Tinggi (t) | t = (2 × Luas) ÷ a |
Alas (a) | a = (2 × Luas) ÷ t |
Baca Juga :
- Rumus Mencari Keliling Segitiga Siku-Siku
- Rumus Mencari Keliling Segitiga Sama Sisi
- Rumus Mencari Keliling Segitiga Sembarang
- Rumus Mencari Keliling Segitiga Sama Kaki
- Rumus Mencari Luas Segitiga Siku-Siku
- Rumus Mencari Luas Segitiga Sama Sisi
- Rumus Mencari Luas Segitiga Sembarang
- Rumus Mencari Luas Segitiga Sama Kaki
- Rumus Mencari Alas Segitiga
- Rumus Mencari Tinggi Segitiga
- Benda Berbentuk Segitiga
4. Jajar Genjang
Bentuk bangun datar yang keempat adalah jajar genjang. Jajar genjang adalah bangun yang memiliki 2 pasang sisi yang sejajar memiliki panjang yang sama dan memiliki 2 pasang sudut yang sama besar.
Yang membedakan antara jajar genjang dan persegi panjang adalah pada jajar genjang di setiap sudutnya tidak ada sudut siku – siku (90°).
Jajar genjang, bentuk geometris dengan dua pasang sisi sejajar, memainkan peran penting dalam studi geometri. Dengan sisi yang sejajar memiliki panjang yang sama dan sudut yang berlawanan sejajar, jajar genjang menampilkan simetri yang menarik.
Sifat Bangun Datar Jajar Genjang
Ciri khas jajar genjang terletak pada dua pasang sisinya yang sejajar dan panjang yang sama. Sudut yang berlawanan sejajar memberikan bentuk simetris yang menarik, membedakannya dari bentuk geometris lainnya.
Keunikan ini menjadikan jajar genjang sangat berguna dalam pemodelan matematika dan aplikasi desain. Dengan sifat-sifat ini, jajar genjang menjadi elemen geometris yang efisien dan mudah dikenali dalam berbagai konteks.
Sifat sifat jajar genjang yaitu :
- Memiliki 4 sisi yang terdiri dari 2 pasang sisi yang saling berhadapan dan sejajar
- Sisi yang saling berhadapan memiliki panjang yang sama
- Memiliki 4 sudut yaitu 1 pasang sudut tumpul dan 1 pasang sudut lancip
- Sudut yang berhadapan memiliki besar yang sama
- Dua sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan memiliki besar sudut 180°
- Memiliki 2 diagonal yang panjangnya tidak sama
- Tidak memiliki sumbu simetri atau simetri lipat
- Memiliki 2 simetri putar
Rumus Bangun Datar Jajar Genjang
Dengan alas dan tinggi sebagai variabel, rumus ini memberikan panduan praktis dalam menentukan nilai pada bangun jajar genjang tanpa perhitungan yang kompleks.
Kejelasan dan kemudahan penggunaan rumus ini menjadikan jajar genjang sebagai bentuk geometris yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, dari pemodelan matematika hingga konsep desain.
Bangun datar jajar genjang dan rumus lengkapnya yaitu :
Nama | Rumus |
Keliling (K) | K = 2 × (a + b) |
Luas (L) | L = a × t |
Sisi Alas (a) | a = (Kll ÷ 2) – b |
Sisi Sisi Miring (b) | b = (Kll ÷ 2) – a |
t diketahui L | t = L ÷ a |
a diketahui L | a = L ÷ t |
Baca Juga :
5. Trapesium
Contoh bangun datar yang kelima adalah trapesium. Trapesium adalah bangun yang memiliki 2 pasang sisi yang sejajar tetapi pada 1 pasang sisinya memiliki panjang yang tidak sama atau kedua sisinya tidak sama panjang.
Trapesium, sebagai bentuk geometris dengan dua sisi sejajar dan dua sisi tidak sejajar, membentuk pola yang unik dan bermanfaat dalam matematika.
Propertinya yang mencakup sudut-sudut dan panjang sisi yang berbeda membuat trapesium menjadi elemen geometris yang fleksibel. Meskipun tidak memiliki rumus luas spesifik seperti beberapa bentuk lain, trapesium sering digunakan dalam konsep geometri dan aplikasi desain untuk membentuk pola yang beragam dan menarik.
Bangun trapesium terbagi menjadi 3 jenis yaitu trapesium sama kaki, trapesium siku siku dan trapesium sembarang.
Sifat Bangun Datar Trapesium
Ciri khas trapesium terletak pada dua pasang sisi, di mana satu pasang sisi sejajar dan panjangnya berbeda, sementara pasangan sisi lainnya tidak sejajar.
Meskipun tidak memiliki sudut atau panjang sisi tertentu yang tetap, sifat-sifat ini menjadikan trapesium bermanfaat dalam berbagai aplikasi, terutama dalam desain dan konsep geometris yang lebih kompleks.
Sifat – sifat trapesium yaitu :
• Memiliki 4 sisi dan pada 1 pasang sisinya sejajar dan saling berhadapan
• Memiliki 4 sudut, total sudutnya jika dijumlahkan berukuran 360°
• 2 sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan berukuran 180°
• Memiliki 2 diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan tetapi tidak tegak lurus
• Memiliki 1 simetri putar
Rumus Bangun Datar Trapesium
Dengan variabilitas bentuk dan ukuran yang mungkin, trapesium sering digunakan dalam konteks geometri dan desain untuk membentuk pola-pola yang beragam.
Fleksibilitas ini menjadikan trapesium sebagai elemen geometris yang sering digunakan dan dapat diadaptasi sesuai kebutuhan dalam berbagai aplikasi.
Bangun datar trapesium dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut :
Nama | Rumus |
Luas (L) | L = ½ × (a + b) × t |
Keliling (K) | K = AB + BC + CD + DA |
Tinggi (t) | |
Sisi a (AB) | atau AB = K – CD – BC – AD |
Sisi b (CD) | atau CD = K – AB – BC – AD |
Sisi AD | AD = K – CD – BC – AB |
Sisi BC | BC = K – CD – AD – AB |
Baca Juga :
6. Belah Ketupat
Macam macam bangun datar yang keenam adalah belah ketupat. Belah ketupat adalah bangun yang memiliki 4 sisi yang sama panjang dan memiliki 2 sudut saling berhadapan yang ukurannya sama besar.
Belah ketupat, sebagai bentuk geometris dengan empat sisi yang sama panjang, menampilkan simetri yang menarik dan bermanfaat dalam matematika.
Dengan sudut-sudut yang setara dan panjang sisi yang identik, belah ketupat memberikan keunikan dalam pemodelan geometri. Meskipun tidak memiliki rumus luas khusus, belah ketupat sering digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam seni dan desain untuk membentuk pola-pola yang estetis dan simetris.
Sifat Bangun Datar Belah Ketupat
Ciri khas belah ketupat terletak pada empat sisi yang memiliki panjang yang sama, membentuk sudut-sudut yang setara. Dengan sisi-sisi yang identik, belah ketupat menciptakan simetri yang menarik.
Keunikan ini menjadikan belah ketupat sebagai bentuk geometris yang sering digunakan dalam pemodelan matematika, seni, dan desain.
Sifat sifat belah ketupat yaitu :
- Memiliki 4 sisi dan semua sisinya memiliki panjang yang sama
- Terdiri dari 4 sudut dan sudut yang saling berhadapan sama besar
- Dua sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan saling berpelurus atau jika dijumlahkan besar sudutnya 180°
- Memiliki 2 diagonal yang saling berpotongan tegak lurus
- Memiliki 2 sumbu simetri atau simetri lipat
- Memiliki 2 simetri putar
Rumus Bangun Datar Belah Ketupat
Diagonal 1 dan diagonal 2 adalah panjang dua diagonal yang saling berpotongan. Dengan rumus ini, kita dapat dengan mudah menghitung luas belah ketupat tanpa memerlukan rumus tambahan.
Kejelasan dan kemudahan rumus ini menjadikan belah ketupat sebagai bentuk geometris yang praktis dalam berbagai konteks, mulai dari matematika hingga aplikasi desain dan seni.
Bangun datar belah ketupat dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut:
Nama | Rumus |
Keliling (K) | K = s + s + s + s |
K = s × 4 | |
Luas (L) | L = ½ × d1 × d2 |
Sisi (s) | s = K ÷ 4 |
Diagonal 1 (d1) | d1 = 2 × L ÷ d2 |
Diagonal 2 (d2) | d2 = 2 × L ÷ d1 |
Baca Juga :
7. Layang Layang
Nama nama bangun datar yang ketujuh adalah layang layang. Layang layang adalah bangun yang memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang dan memiliki 2 diagonal yang tegak lurus dan saling berpotongan.
Layang-layang, dengan empat sisi yang panjangnya tidak selalu sama, menampilkan bentuk yang unik dan menarik dalam geometri. Dua pasang sisi yang berdekatan memiliki panjang yang sama, menciptakan simetri yang khas.
Dengan sifat-sifatnya yang fleksibel, layang-layang sering digunakan dalam pemodelan geometri dan aplikasi desain yang memerlukan pola-pola beragam.
Sifat Bangun Datar Layang Layang
Ciri khas layang-layang terletak pada empat sisi yang panjangnya tidak selalu sama, tetapi dua pasang sisi yang berdekatan memiliki panjang yang identik.
Sifat simetris ini menciptakan bentuk yang unik dan menarik. Selain itu, layang-layang memiliki dua sudut yang berdekatan yang sama besar, memberikan karakteristik yang membedakannya dari bentuk geometris lainnya.
Sifat sifat layang layang yaitu :
- Memiliki 4 sisi yang terdiri dari 2 pasang sisi yang sama panjang
- Memiliki 4 sudut dan 2 sudut yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama besar
- Terdiri dari 2 diagonal yang saling berpotongan dan tegak lurus
- Memiliki 1 simbu simetri atau simetri lipat
Rumus Bangun Datar Layang Layang
Diagonal 1 dan diagonal 2 adalah panjang dua diagonal yang saling berpotongan. Dengan mengetahui panjang diagonal, kita dapat dengan cepat menentukan luas layang-layang tanpa memerlukan perhitungan yang rumit.
Bangun datar layang layang dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut :
Nama | Rumus |
Luas (L) | L = ½ × d1 × d2 |
Keliling (K) | K = a + b + c + d |
K = 2 × (a + c) | |
Diagonal 1 (d1) | d1 = 2 × L ÷ d2 |
Diagonal 2 (d2) | d2 = 2 × L ÷ d1 |
a atau b | a = (½ × K) – c |
c atau d | c = (½ × K) – a |
Baca Juga :
8. Lingkaran
Contoh bangun datar yang kedelapan adalah lingkaran. Lingkaran adalah bangun yang terbentuk dari himpunan titik dan memiliki jarak yang sama panjang dari titik tetap (pusat lingkaran).
Lingkaran, sebagai bentuk geometris dengan keliling seragam dan jari-jari yang sama panjang dari pusat ke tepiannya, mempresentasikan kesempurnaan simetri dalam matematika.
Properti sederhana ini menjadikan lingkaran sebagai elemen geometris yang mudah dikenali dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi, dari perhitungan luas hingga desain arsitektur.
Sifat Bangun Datar Lingkaran
Ciri khas lingkaran terletak pada kelilingnya yang seragam dan jarak dari pusat ke tepinya yang selalu sama, disebut sebagai jari-jari.
Keunikan ini menciptakan simetri yang sempurna, menjadikan lingkaran sebagai bentuk geometris yang mudah diidentifikasi. Tidak seperti bentuk lain, lingkaran tidak memiliki sudut, sehingga memberikan sifat khusus yang membedakannya dalam studi geometri.
Sifat sifat lingkaran yaitu :
- Hanya memiliki 1 sisi
- Tidak memiliki titik sudut atau besar sudutnya 360°
- Memiliki sumbu simetri atau simetri lipat yang tak hingga atau tak terbatas
- Memiliki sumbu putar yang tak hingga atau tak terbatas
- Memiliki titik pusat
- Jarak dari sisi manapun ke titik pusat selalu sama panjang
Rumus Bangun Datar Lingkaran
Rumus lingkaran memiliki dua aspek penting yaitu keliling dan luas. Kedua rumus ini memberikan dasar yang kuat untuk menghitung sifat-sifat lingkaran, memudahkan aplikasinya dalam perhitungan matematika, fisika, dan berbagai bidang lainnya.
Kejelasan dan kemudahan penggunaan rumus lingkaran menjadikannya konsep geometris yang sangat bermanfaat dalam berbagai konteks, dari dunia akademis hingga dunia industri.
Bangun datar lingkaran dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut :
Menghitung | Rumus |
Luas (L) | L = π × r² |
Keliling (K) | K = 2 × π × r |
Diameter (d) | d = 2 × r |
Baca Juga :
- Rumus Mencari Luas Lingkaran
- Rumus Mencari Luas Setengah Lingkaran
- Rumus Mencari Keliling Lingkaran
- Rumus Mencari Keliling Setengah Lingkaran
- Rumus Mencari Jari Jari Lingkaran
- Rumus Mencari Diameter Lingkaran
9. Segi Lima
Macam macam bangun datar yang kesembilan adalah segilima. Segi Lima atau sering disebut “Pentagon” adalah bangun yang memiliki 5 sisi yang sama panjang dan memiliki 5 sudut yang ukurannya sama besar.
Segi lima, sebagai bentuk geometris dengan lima sisi, menampilkan keunikan dan kompleksitas dalam dunia matematika. Propertinya yang mencakup sudut-sudut dan panjang sisi yang berbeda menciptakan variasi yang menarik.
Meskipun tidak memiliki rumus luas umum seperti beberapa bentuk lain, segi lima sering digunakan dalam konteks pemodelan matematika dan desain untuk memberikan pola yang beragam dan estetis.
Sifat Bangun Datar Segi Lima
Segi lima, dengan lima sisi dan lima sudut, menciptakan bentuk geometris yang berbeda dengan ciri-ciri khas. Sisi-sisinya dapat memiliki panjang yang sama atau berbeda, memberikan fleksibilitas dalam variasi bentuk segi lima.
Ciri ini membuat segi lima menjadi elemen geometris yang menarik dan sering digunakan dalam pemodelan matematika serta desain berbagai pola artistik.
Sifat – sifat segi lima yaitu :
- Memiliki 5 sisi dan semua sisinya memiliki panjang yang sama
- Memiliki 5 sudut yang tiap sudutnya berukuran sama besar yaitu 108°
- Total sudutnya jika dijumlahkan berukuran 540°
- Memiliki 5 sumbu simetri atau simetri lipat
- Memiliki 5 simetri putar
- Memiliki 5 garis diagonal
Rumus Bangun Datar Segi Lima
Bangun datar segi lima dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut :
Menghitung | Rumus |
Luas (L) | L = ¼ √5 (5 + 2 √5) a² |
Keliling (K) | K = 5 × sisi |
Diagonal (d) | D = ½ × (1 + √5) x sisi |
10. Segi Enam
Contoh bangun datar yang terakhir adalah segi enam. Segi Enam atau biasa disebut “Hexagon” adalah bangun yang memiliki 6 sisi yang sama panjang dan memiliki 6 sudut yang ukurannya sama besar.
Segi enam, dengan enam sisi, merupaka bentuk geometris yang memiliki simetri yang menarik. Propertinya mencakup sudut-sudut dan panjang sisi yang berbeda-beda, menciptakan variasi bentuk yang menarik.
Meskipun tidak memiliki rumus luas umum, segi enam sering digunakan dalam pemodelan matematika dan desain untuk memberikan pola yang simetris dan estetis.
Sifat Bangun Datar Segi Enam
Sifat – sifat segi enam yaitu :
- Memiliki 6 sisi dan semua sisinya memiliki panjang yang sama
- Memiliki 6 sudut dan semua sudutnya berukuran sama besar yaitu 120°
- Total sudutnya jika dijumlahkan berukuran 720°
- Memiliki 6 sumbu simetri atau simetri lipat
- Memiliki 6 simetri putar
- Memiliki 9 garis diagonal
Rumus Bangun Datar Segi Enam
Bangun datar segi enam dan rumus lengkapny yaitu sebagai berikut :
Menghitung | Rumus |
Luas (L) | L = 3/2 × √3 × s2 |
Keliling (K) | K = 6 × sisi |
Diameter (d) | D = 2 × sisi |
Tinggi (t) | t = √3 × sisi |
Simetri Putar Bangun Datar
Simetri putar ialah prinsip dalam geometri di mana objek atau bentuk tertentu tetap tidak mengalami perubahan saat dirotasi mengelilingi titik tetap yang disebut sebagai pusat rotasi dengan sudut tertentu.
Dengan kata lain, apabila objek dapat dirotasi sejauh sudut tertentu dan penampilan objek tersebut tetap identik dengan orientasinya yang asli, maka objek tersebut memiliki simetri putar.
Berikut adalah tabel simetri putar bangun datar :
No | Bangun Datar | Simetri Putar |
1 | Persegi | 4 |
2 | Persegi Panjang | 2 |
3 | Segitiga Sama Kaki | 1 |
4 | Segitiga Sama Sisi | 3 |
5 | Segitiga Sembarang | 1 |
6 | Jajar Genjang | 2 |
7 | Trapesium Sama Kaki | 1 |
8 | Trapesium Siku Siku | 1 |
9 | Trapesium Sembarang | 1 |
11 | Belah Ketupat | 2 |
12 | Layang Layang | 1 |
13 | Lingkaran | ∞ |
14 | Segi Lima | 5 |
15 | Segi Enam | 6 |
Sumbu Simetri Bangun Datar
Sumbu simetri adalah garis imajiner yang membagi suatu objek atau bentuk menjadi dua bagian yang identik atau mencerminkan satu sama lain. Dengan kata lain, jika objek dibalik atau diputar sepanjang sumbu simetri, bagian-bagian objek tersebut akan cocok secara akurat.
Konsep sumbu simetri memiliki signifikansi dalam geometri dan umumnya digunakan untuk mengenali pola simetri pada berbagai objek, seperti huruf, angka, atau bentuk geometris.
Berikut adalah tabel sumbu simetri atau simetri putar bangun datar :
No | Bangun Datar | Sumbu Simetri |
1 | Persegi | 4 |
2 | Persegi Panjang | 2 |
3 | Segitiga Sama Kaki | 1 |
4 | Segitiga Sama Sisi | 3 |
5 | Segitiga Sembarang | 0 |
6 | Jajar Genjang | 0 |
7 | Trapesium Sama Kaki | 1 |
8 | Trapesium Siku Siku | 0 |
9 | Trapesium Sembarang | 0 |
10 | Belah Ketupat | 2 |
11 | Layang Layang | 1 |
12 | Lingkaran | ∞ |
13 | Segi Lima | 5 |
14 | Segi Enam | 6 |
Contoh Soal Bangun Datar
Setelah mengetahui macam macam bangun datar maka selanjutnya akan diberikan beberapa contoh soal mengenai bangun datar.
Contoh soal bangun datar akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut :
1. Sebuah persegi memiliki panjang sisi yaitu 8 cm. Tentukan luas dari persegi tersebut !
Diketahui : s = 8 cm
Ditanya : L ?
Jawab :
L = s x s
L = 8 cm x 8 cm
L = 64 cm
Jadi, luas persegi tersebut adalah 64 cm²
2. Persegi Panjang memiliki panjang 5 cm dan lebar 3 cm. Berapakah keliling dari persegi panjang tersebut ?
Diketahui : p = 5 cm dan l = 3 cm
Ditanya : K ?
Jawab :
K = 2 x ( p + l)
K = 2 x (5 cm + 3 cm)
K = 2 x 8 cm
K = 16 cm
Jadi, keliling dari persegi panjang tersebut adalah 16 cm
3. Alas sebuah segitiga berukuran 8 cm dan tinggi 5 cm. Hitunglah luas segitiga tersebut !
Diketahui : a = 8 cm dan t = 5 cm
Ditanya : L dan K ?
Jawab :
L = ½ × a × t
L = ½ × 8 cm × 5 cm
L = 4 cm × 5 cm
L = 20 cm²
Jadi, luas segitiga tersebut adalah 20 cm²
4. Sebuah trapesium memiliki panjang alas 10 cm dan tinggi 5 cm. Berapakah luas trapesium tersebut ?
Diketahui : a = 10 cm dan t = 5 cm
Ditanya : L ?
Jawab :
L = a × t
L = 10 cm × 5 cm
L = 50 cm²
Jadi, luas dari trapesium tersebut adalah 50 cm²
5. Layang – layang memiliki dua buah diagonal dengan masing masing memiliki panjang 20 cm dan 12 cm. Hitunglah berapa luas dari layang – layang tersebut !
Diketahui : d1 = 20 cm dan 12 cm
Ditanya : L ?
Jawab :
L = ½ × d1 × d2
L = ½ × 20 cm × 12 cm
L = 10 cm × 12 cm
L = 120 cm²
Jadi, luas dari layang- layang tersebut adalah 120 cm²
6. Sebuah belah ketupat memiliki panjang sisi berukuran 5 cm. Berapakah keliling dari belah ketupat tersebut ?
Diketahui : s = 5 cm
Ditanya : K ?
Jawab :
K = s × 4
K = 5 cm × 4
K = 20 cm
Jadi, keliling belah ketupat tersebut berukuran 20 cm
7. Terdapat sebuah lingkaran yang memiliki diameter 7 cm. Hitunglah luas dari lingkaran tersebut !
Diketahui : r = 7cm
Ditanya : L ?
Jawab :
L = π × r²
L = 22/7 × (7 cm)²
L = 22/7 × 49 cm²
L = 154 cm²
Jadi, luas dari lingkaran tersebut adalah 154 cm²
10. Sebuah segilima memiliki panjang sisi berukuran 5 cm. Tentukanlah keliling dari segilima tersebut !
Diketahui : s = 5 cm
Ditanya : s ?
Jawab :
K = 5 × s
K = 5 × 5 cm
K = 25 cm
Jadi, keliling dari segilima tersebut adalah 25 cm
9. – Memiliki 6 sisi
– Memiliki 6 sudut
– Memiliki 9 garis diagonal
– Memiliki total sudut 720°
Berdasarkan ciri ciri yang disebutkan diatas, bangun datar yang dimaksud adalah ?
Jawaban : Segienam (hexagon), karena ciri – cirinya termasuk ke dalam sifat bangun datar segienam.
Contoh bangun datar sudah dijelaskan dengan lengkap diatas. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan dan ingin memberikan kritik atau saran, bisa ditulis di kolom komentar.
Artikel Terkait :