Daur Hidup Capung – Capung merupakan hewan sejenis serangga yang sudah ada sejak zaman purba. Selain hal menarik karena sudah ada sejak zaman purba, hewan ini memiliki hal lain yang menarik untuk diketahui yaitu daur hidup capung.
Metamorfosis capung dan penjelasannya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
Baca Juga Tahapan Metamorfosis Sempurna
Siklus Hidup Capung
Capung adalah hewan sejenis serangga yang termasuk ke dalam kelas “Insecta” dan termasuk ke dalam ordo “Odonata”. Selain itu capung dikabarkan sudah ada sejak zaman purba yaitu sejak 300 juta tahun yang lalu.
Pada umumnya serangga ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu capung (subordo Anisoptera) dan capung jarum (subordo Zygoptera). Kedua jenis capung tersebut memiliki perbedaan pada bentuk tubuhnya.
Capung biasa memiliki bentuk tubuh agak besar dan hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang. Sedangkan capung jarum memiliki bentuk tubuh relatif kecil seperti jarum dan hinggap dengan sayap tertutup.
Hewan ini biasa hidup dengan menyebar di hutan, kebun, sungai, danau dan persawahan. Akan tetapi biasanya capung hidup tidak bisa jauh dari air, karena mereka berkembang biak dan melakukan perkawinan tidak jauh dari air.
Jenis daur hidup capung adalah metamorfosis tidak sempurna, sama seperti siklus hidup kecoa dan siklus hidup belalang.
Mengapa daur hidup capung disebut metamorfosis tidak sempurna ? Karena capung hanya mengalami 3 fase atau tahapan daur hidup dan tidak mengalami perubahan tubuh yang mencolok di setiap fasenya.
Proses metamorfosis capung adalah dimulai dari Telur – Nimfa – Capung dewasa.
Penjelasan tentang daur hidup capung akan dijelaskan lebih lengkap pada bagian Metamorfosis Capung.
Baca Juga Hewan Yang Mengalami Daur Hidup Tanpa Metamorfosis
Metamorfosis Capung
Gambar metamorfosis capung diatas merupakan gambaran sederhana dari proses daur hidup hewan capung.
Jenis siklus hidup capung adalah metamorfosis tidak sempurna.
Urutan daur hidup capung melalui 3 tahapan yaitu Telur – Nimfa – Capung Dewasa.
Skema siklus hidup capung akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
1. Telur Capung
Metamorfosis tidak sempurna capung yang pertama adalah telur. Cara berkembang biak capung adalah dengan cara bertelur (ovipar).
Telur capung dihasilkan dari hasil perkawinan antara capung jantan dan capung betina. Perkawinan antara capung betina dan capung jantan ditandai dengan mereka saling berdekatan dan kedua serangga tersebut akan saling menempelkan tubuh mereka.
Cara membedakan antara capung jantan dan betina salah satunya adalah dengan melihat bentuk ekornya. Bentuk ekor capung betina terlihat seperti gunting dan terdapat 2 ujung runcing. Sedangkan untuk bentuk ekor capung jantan terlihat seperti fountain pen.
Setelah melakukan perkawinan, capung betina mulai menghasilkan telur di dalam tubuhnya. Ketika sudah waktunya untuk mengeluarkan telurnya, capung betina akan mengeluarkan telur telurnya tersebut pada tumbuhan air atau di atas permukaan air.
Dalam sekali bertelur, capung betina bisa menghasilkan hingga 100.000 telur. Telur capung membutuhkan waktu antara 1 – 2 minggu untuk menetas dan kemudian berubah menjadi nimfa atau anak capung.
Baca juga Siklus Hidup Jangkrik
2. Nimfa Capung
Urutan metamorfosis capung yang kedua adalah nimfa. Setelah telur membutuhkan waktu 1 – 2 minggu untuk menetas, kemudian telur akan berubah menjadi nimfa.
Ketika baru saja menetas, nimfa akan hidup di air untuk sementara waktu. Nimfa juga akan mencari makanan di dalam air, salah satu makanannya adalah berudu.
Saat nimfa sudah mulai bisa untuk hidup di darat, maka nimfa akan lebih banyak untuk tinggal di darat dan mulai mencari makanan di darat. Nimfa juga akan menjadi predator pemangsa dan hewan yang dimangsa untuk bertahan hidup di dalam ekosistem.
Nimfa akan mengalami beberapa kali pergantian kulit lalu kemudian akan berubah menjadi capung muda.
Saat nimfa sudah mulai berubah menjadi capung muda, itu merupakan tanda bahwa capung sudah mulai memasuki fase capung dewasa. Tanda serangga ini sudah mulai memasuki fase capung muda adalah dengan tumbuhnya sayap yang belum sempurna.
Baca Juga Siklus Hidup Lalat
3. Capung Dewasa
Proses daur hidup capung yang ketiga adalah capung dewasa. Saat nimfa sudah mulai berganti kulit dan berubah menjadi capung muda.
Maka itu merupakan tanda bahwa capung sudah mulai memasuki fase capung dewasa. Capung muda juga mulai hidup dan mencari makanan di darat.
Capung muda akan mengalami proses pergantian kulit antara 8 – 12 kali. Namun proses pergantian kulit tersebut memerlukan waktu hingga 4 tahun. Ketika capung muda sudah berganti kulit maksimal hingga 12 kali, kemudian serangga ini sudah mulai memasuki fase capung dewasa.
Saat mulai memasuki fase dewasa, capung mulai memiliki bentuk sayap yang sempurna dan bisa terbang dengan normal. Selain itu, capung dewasa juga akan mulai memangsa berudu atau ikan kecil sebagai makanan.
Alat reproduksi pada capung dewasa juga sudah mulai matang dan sudah bisa untuk melakukan perkawinan. Umur saat capung mulai memasuki fase capung dewasa hanya 2 hingga 4 bulan. Capung dewasa juga akan mulai melakukan perkawinan dan mulai menghasilkan anak capung yang baru.
Baca Juga Siklus Hidup Nyamuk
Daur hidup capung sudah dijelaskan dengan lengkap diatas. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan dan ingin memberikan kritik atau saran, bisa ditulis di kolom komentar.
Artikel Terkait :