Daur Hidup Kadal – Kadal adalah hewan reptil yang masih satu keluarga dengan ular dan buaya. Selain fakta tersebut, hewan bersisik ini juga memiliki perkembangbiakan yang unik dan menarik.
Metamorfosis kadal dan penjelasannnya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
Baca juga Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis Kadal
Kadal merupakan hewan yang termasuk ke dalam filum “Chordata” dan kelas “Reptilia”. Selain itu, hewan ini juga termasuk ke dalam ordo “Squamata”. Karena termasuk ke dalam kelas “Reptilia”, hewan tergolong ke dalam hewan reptil sama seperti buaya dan ular.
Hewan reptil ini memiliki ciri ciri yaitu kulitnya kering dan bersisik. Selain itu, bentuk tubuh hewan ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (cauda). Itulah sebabnya hewan bersisik ini terlihat seperti tidak memiliki leher.
Kadal bisa hidup di habitat manapun seperti hutan, gurun pasir, kebun, sawah, pantai, rawa-rawa maupun daerah perkotaan. Akan tetapi hewan ini tidak bisa hidup di tempat yang memiliki suhu rendah seperti di puncak gunung atau daerah bersalju.
Hewan reptil sangat membutuhkan sinar matahari sebagai sumber energi untuk beraktivitas. Oleh karena itu, hewan ini terlihat sering berdiam diri di bawah sinar matahari.
Kadal termasuk ke dalam hewan omnivora karena memakan daging dan tumbuh – tumbuhan. Akan tetapi kebanyakan kadal lebih banyak pemakan daging dari pada tumbuh – tumbuhan.
Jenis daur hidup kadal adalah hewan yang tidak mengalami metamorfosis.
Hewan ini tidak mengalami metamorfosis karena tidak mengalami perubahan bentuk di setiap fasenya. Seperti Metamorfosis Anjing dan Metamorfosis Ayam..
Tahapan daur hidup kadal dimulai dari Telur – Anak Kadal – Kadal Dewasa.
Baca juga Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Daur Hidup Kadal
Gambar metamorfosis kadal diatas merupakan gambaran sederhana dari proses daur hidup kadal.
Jenis daur hidup kadal adalah non metamorfosis karena tidak mengalami perubahan bentuk di setiap fasenya.
Penjelasan tentang daur hidup kadal akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut :
1. Telur Kadal
Metamorfosis kadal yang pertama adalah telur.
Cara berkembang biak kadal adalah dengan cara ovipar (bertelur) dan ovovivipar. Telur yang dihasilkan oleh induk kadal dihasilkan dari perkawinan antara induk jantan dan betina terlebih dahulu.
Hasil pembuahan dari induk jantan akan menghasilkan telur – telur pada induk betina.
Dalam sekali bertelur, hewan ini bisa menghasilkan hingga ratusan telur. Sang induk akan meletakkan telur – telurnya di bawah tanah atau di bawah pasir agar telurnya tersebut tetap hangat dan terhindar dari para predator.
Induk kadal akan menjaga telur telurnya tersebut dari para predator. Ketika telur bersiap akan menetas menjadi anak kadal, sang induk akan meninggalkan telur – telurnya begitu saja. Telur yang sudah menetas, maka sudah mulai memasuki fase anak kadal.
Baca juga Pertumbuhan Sapi
2. Anak Kadal
Daur hidup kadal yang kedua adalah anak kadal. Karena sudah ditinggal oleh induknya, anak kadal yang sudah keluar dari telurnya akan mulai membentuk jati dirinya sendiri.
Hewan reptil ini mulai mencari makanannya sendiri seperti memangsa serangga kecil dan mamalia kecil. Karena kadal termasuk hewan omnivora, maka anak kadal juga akan memakan buah – buahan sebagai sumber makanan.
Anak kadal akan melakukan respirasi untuk bisa berkembang dan bertahan hidup. Fase pernapasan pada kadal terbagi menjadi dua yaitu inspirasi dan respirasi. Dengan melakukan pernapasan inspirasi dan respirasi tersebut, anak kadal akan mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Bentuk tubuh anak kadal juga masih belum sempurna dan masih terlihat lemah. Karena masih belum memiliki bentuk tubuh yang sempurna, anak kadal bisa menjadi mangsa para predator yang tubuhnya lebih besar.
Ketika bentuk tubuh kadal sudah mulai sempurna dan memiliki alat reproduksi yang matang, maka hewan ini sudah siap memasuki fase kadal dewasa.
Baca juga Pertumbuhan Kucing
3. Kadal Dewasa
Metamorfosis kadal yang terakhir adalah Kadal Dewasa.
Kadal yang sudah memiliki bentuk tubuh yang jauh lebih besar dari anak kadal dan memiliki kulit yang keras dan bersisik. Hal tersebut merupakan tanda bahwa kadal sudah mulai memasuki fase dewasa.
Untuk menghasilkan anak kadal, secara umum kadal terbagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan generatif dan aseksual.
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang membutuhkan induk jantan dan betina untuk menghasilkan telur atau anak dengan melakukan perkawinan. Sedangkan perkembangbiakan aseksual adalah perkembangbiakan yang tidak memerlukan lawan jenis untuk menghasilkan anak atau telur.
Pada kadal yang melakukan perkembangbiakan generatif, biasanya kadal jantan akan mengeluarkan bau untuk menarik perhatian betina. Selain itu, kadal jantan juga akan melakukan pertempuran dengan jantanlainnya untuk menentukan siapa yang pantas untuk mendapatkan si betina.
Setelah melakukan perkawinan, kadal betina dan jantan akan saling berpisah. Kadal jantan akan mencari betina baru untuk melakukan perkawinan dan menghasilkan anak kadal yang baru.
Daur ulang kadal akan terus terjadi dimulai kembali dari telur hingga menjadi dewasa dan begitu seterusnya.
Baca Juga Metamorfosis Ular
Daur hidup kadal dan penjelasannya sudah dijelaskan diatas dengan lengkap. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan dan ingin memberikan kritik atau saran, bisa ditulis di kolom komentar.
Artikel Terkait :
- Skema Siklus Hidup Kambing
- Siklus Hidup Cacing Hati
- Metamorfosis Ikan
- Metamorfosis Nyamuk
- Metamorfosis Lalat
- Metamorfosis Katak
- Metamorfosis Kecoa
- Metamorfosis Kupu Kupu
- Metamorfosis Belalang
- Metamorfosis Capung
- Metamorfosis Jangkrik
- Metamorfosis Lebah
- Metamorfosis Semut
- Metamorfosis Ubur Ubur
- Metamorfosis Kumbang