Daur Hidup Ular – Ular merupakan hewan reptile bersisik yang tidak memiliki kaki. Walaupun ditakuti dan dihindari akan tetapi, metamorfosis ular merupakan hal unik yang mampu dipelajari.
Daur hidup ular dan penjelasannya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
Baca juga Metamorfosis Tidak Sempurna Adalah
Siklus Hidup Ular
Ular adalah hewan yang termasuk ke dalam kelas “Reptilia” dan termasuk juga ke dalam ordo “Squamata”. Ular memiliki ciri khas bertubuh panjang, memiliki sisik pada tubuhnya dan tidak memiliki kaki. Terdapat 2900 spesies ular yang tersebar di seluruh dunia, 375 spesies diantaranya merupakan ular berbisa.
Habitat ular bermacam macam tergantung pada spesies atau jenisnya. Pada umumnya hewan ini tinggal di sekitaran hutan, gurun, persawahan atau area pertanian. Selain itu, ada juga spesies ular yang tinggal di air seperti di dalam laut dan sungai.
Hewan ini tidak memiliki indra pendengaran akan tetapi bisa merasakan getaran untuk mengetahui keadaan sekitar. Ular juga memiliki kebiasaan menjulurkan lidahnya untuk mendeteksi atau mencium bau di udara, dan menggunakan hidungnya untuk bernafas.
Ular identik sebagai hewan yang memiliki racun, akan tetapi tidak semua spesies ular memiliki bisa atau racun. Bisa atau racun yang dimiliki oleh ular digunakan untuk melumpuhkan dan membunuh mangsanya. Selain itu, ular juga menggunakan bisanya untuk melindungi diri dari para predator.
Hewan ini termasuk ke dalam hewan karnivora yaitu hewan pemakan daging. Cara ular membunuh mangsanya terdapat 2 cara.
Cara pertama adalah bagi ular yang memiliki bisa atau racun. Hewan ini akan menyemprotkan bisanya atau menggigit sambil melilit si mangsa hingga lemas bahkan sampai tidak bernyawa.
Sedangkan bagi ular yang tidak memiliki bisa, cara membunuh mangsanya adalah dengan melilit si mangsa hingga tidak berdaya. Baru kemudian hewan ini akan melahap si mangsanya tersebut secara utuh.
Hewan reptile ini merupakan salah satu hewan yang berkembang biak dengan 3 cara yaitu ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan) dan ovivivipar (bertelur-melahirkan).
Ular merupakan hewan yang tidak mengalami metamorfosis karena tidak mengalami perubahan bentuk tubuh pada daur hidupnya. Sama seperti yang terjadi pada Metamorfosis Anjing dan Metamorfosis Ayam.
Siklus hidup ular dan gambarnya akan dijelaskan lebih lengkap pada bagian Daur Hidup Ular.
Baca juga Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Daur Hidup Ular
Gambar daur hidup ular diatas merupakan gambaran sederhana dari proses daur hidup hewan ular.
Siklus hidup ular akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
1. Telur Ular
Daur hidup hewan ular yang pertama adalah telur. Telur dihasilkan dari hasil perkawinan antara ular jantan dan betina. Setelah ular betina dibuahi oleh ular jantan, ular betina akan menghasilkan telur di dalam tubuhnya.
Ular betina membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 9 minggu sebelum benar – benar siap mengeluarkan telurnya tersebut dari dalam tubuhnya. Ular dapat menghasilkan telur antara 16 hingga 65 telur pertahun.
Sebelum mengeluarkan telurnya tersebut, induk ular akan membuat sarang dari dedaunan kering atau mencari tempat yang aman untuk menyimpan telur – telurnya tersebut.
Setelah telur dikeluarkan, induk ular akan menjaga telurnya tersebut hingga telur – telurnya tersebut menetas. Telur ular membutuhkan waktu antara 45 – 80 hari untuk menetas menjadi sebuah anak ular atau bayi ular.
Baca juga Pertumbuhan Sapi
2. Anak Ular
Metamorfosis ular yang kedua adalah anak ular. Setelah melewati 45 – 80 hari di dalam telur, kemudian telur sudah siap menetas menjadi anak ular. Saat baru menetas, anak ular memiliki tubuh berukuran antara 15 hingga 19 inci.
Fase anak ular ini terjadi hingga ular berumur antara 2 – 4 tahun, tergantung pada spesies ularnya karena beberapa spesies memiliki perbedaan waktu yang dibutuhkan pada fase anak ular.
Pada umumnya, anak ular mampu bertahan tanpa makanan hingga 2 minggu. Karena anak ular memiliki kantung kuning di bagian perutnya sebagai cadangan makanan sementara.
Walaupun mampu bertahan hingga 2 minggu, ketika sudah merasa lapar maka anak ular akan keluar mencari makanannya sendiri. Anak ular akan memangsa hewan lainnya seperti anak ayam, katak dan tikus.
Baca juga Pertumbuhan Kucing
3. Ular Dewasa
Siklus hidup ular yang ketiga adalah ular dewasa. Ketika hewan ini sudah berumur 2 – 4 tahun, maka ular mulai memasuki fase ular dewasa.
Akan tetapi untuk beberapa spesies memiliki perbedaan, sebagai contoh ular kobra membutuhkan waktu antara 4 – 6 tahun untuk menjadi ular dewasa.
Oleh karena itu, beberapa spesies memiliki perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk berpindah fase menjadi ular dewasa. Saat ular sudah mulai memasuki fase dewasa, hewan ini akan memiliki tubuh berukuran antara 3 – 7 kaki dan memiliki berat hingga 20 pon.
Pada fase ini juga, untuk beberapa spesies ular berbisa mulai memiliki bisa atau racun yang sudah matang dan sangat berbahaya jika dibandingkan bisa atau racun saat masih menjadi anak ular. Bisa atau racun ular terdapat pada taring mereka, bukan pada daging atau kulit.
Ular dewasa juga mulai akan sering berganti kulit dan membuang kulit lamanya, dengan tujuan untuk membuang kuman atau bakteri yang menempel di tubuhnya.
Baca Juga Metamorfosis Kadal
Metamorfosis ular sudah dijelaskan dengan lengkap diatas. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan dan ingin memberikan kritik atau saran, bisa ditulis di kolom komentar.
Artikel Terkait :
- Jenis Siklus Hidup Kambing
- Siklus Hidup Cacing Hati
- Metamorfosis Ikan
- Metamorfosis Nyamuk
- Metamorfosis Lalat
- Metamorfosis Katak
- Metamorfosis Kecoa
- Metamorfosis Kupu Kupu
- Metamorfosis Belalang
- Metamorfosis Capung
- Metamorfosis Jangkrik
- Metamorfosis Lebah
- Metamorfosis Semut
- Metamorfosis Ubur Ubur
- Metamorfosis Kumbang