Macam Macam Majas Dan Contohnya – Dalam pelajaran bahasa Indonesia, gaya bahasa atau majas adalah pelajaran yang muncul di SD, SMP, maupun di SMK atau SMA dan dianggap sebagai pelajaran yang cukup sulit. Jenis jenis majas dan contohnya terdapat berbagai macam dan jenisnya.
Pengertian majas dan contohnya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
Pengertian Majas
Pengertian dari majas adalah penggunaan kata – kata kiasan, sindiran, maupun perbandingan yang menjadi daya pelukisan pengarang dalam menyusun karya sastra.
Fungsi majas adalah untuk memperindah pemilihan kata pada sebuah karya sastra agar menjadi lebih indah dan memiliki nilai estetik.
Macam macam majas dan contohnya terdapat lebih dari 20 jenis. Dan dari 20 lebih jenis majas tersebut, terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan.
Dan untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai jenis jenis gaya bahasa, akan dijelaskan lebih lengkap pada bagian jenis jenis majas dan contohnya.
Majas menjadi materi wajib yang ada pada pelajaran bahasa Indonesia mulai dari tingkat SD hingga SMA. Oleh karena itu, untuk memahami mengenai majas harus dimulai dari memahami pengertian dari majas.
Pengertian majas terdapat beberapa macam versi yaitu menurut para ahli dan menurut KBBI. Majas dan pengertiannya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
Banyak pendapat para ahli dari dalam maupun luar negeri mengenai definisi majas. Namun diantara para pendapat para ahli tersebut, saya akan memberikan rangkuman pendapat para ahli terkenal dan paling banyak digunakan sebagai referensi yaitu sebagai berikut :
Menurut aminuddin, Pengertian majas adalah sebuah gaya bahasa dan cara yang digunakan oleh pengarang dalam memaparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapai.
Menurut Goris Keraf, Majas atau gaya bahasa adalah suatu majas dikatakan baik bila mengandung tiga dasar, yaitu kejujuran, sopan-santun dan menarik.
Menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan, Definisi majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis.
Menurut Luxemburg dkk, Gaya bahasa atau majas adalah sesuatu yang memberikan ciri khas pada sebuah teks. Teks pada giliran tertentu dapat berdiri semacam individu yang berbeda dengan individu yang lain.
KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sumber resmi yang bisa dijadikan referensi untuk sebuah karya sastra. Menurut KBBI, Gaya bahasa atau majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau kiasan.
Jenis Jenis Majas dan Contohnya
Macam-macam majas dan contohnya terdapat banyak sekali. Namun tidak banyak yang tahu bahwa majas terdiri lebih dari 20 macam.
Macam-macam majas dan pengertiannya bisa disederhanakan menjadi 4 kelompok majas yaitu :
1. Majas Perbandingan
2. Majas Penegasan
3. Majas Pertentangan
4. Majas Sindiran
Macam macam majas beserta contohnya telah saya rangkum menjadi 4 kelompok tersebut.
Jenis jenis majas dan pengertiannya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
• Majas Perbandingan
Pengertian Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah jenis gaya bahasa yang membandingkan sebuah objek dengan objek lainnya, pembagian majas perbandingan bisa berupa penyamaan, penggantian, pelebihan.
Majas ini berfungsi untuk memberikan kesan lebih imajinatif bagi para pembacanya agar dapat memahami pesan yang disampaikan.
Gaya bahasa perbandingan ini biasa digunakan pada sebuah karya sastra seperti puisi, cerpen, novel maupun dalam percakapan kita sehari – hari.
Pengertian majas perbandingan beserta contohnya terdapat 10 jenis. Pengertian majas perbandingan dan contohnya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
Jenis Jenis Majas Perbandingan
Macam macam majas perbandingan dan contohnya terdapat 10 jenis. Pengertian dan contoh kalimat majas perbandingan akan dijelaskan lebih lengkap, yaitu sebagai berikut :
1. Majas Personifikasi
- Angin membisikkan kata di telinganya, merdu, mendayu
- Cacing cacing dalam perutku sedang berteriak minta makan
- Omongan orang itu membakar emosiku
2. Majas Asosiasi
- Lelaki itu mukanya pucat seperti mayat
- Mana berani aku melawan dia, tenaganya saja seperti samson
- Anak itu sudah seperti cacing kepanasan
3. Majas Hiperbola
- Kan kukejar ilmu hingga ujung dunia
- Kecantikannya membuat hatiku meleleh
- Tugas ini bener – benar membuat menguras otakku
4. Majas Metafora
- Dewi malam memancarkan sinar indahnya malam ini
- Kembang desa itu terus menatapku
- Ibu itu sedang memeluk buah hatinya
5. Majas Litotes
- Nikmatilah hidangan alakadarnya ini (Padahal, hidangan tersebut enak dan bervariasi)
- Terimalah pemberianku yang seadanya ini (Padahal, barang yang diberikan adalah barang mahal)
- Piala ini bukan apa-apa jika dibandingkan dengan semua pialamu (Padahal, piala tersebut adalah kejuaraan nasional)
6. Majas Eufimisme
- Dia itu hanya terganggu pikirannya (Gila)
- Andi kurang pintar makanya tidak naik kelas (Bodoh)
- Bolehkah saya izin ke kamar kecil ? (Toilet)
7. Majas Sinekdoke
- Sudah lama tak kulihat batang hidungnya
- Kamu terpaksa angkat kaki dari rumah ini
- Pak haji mengurbankan 1 ekor sapi
Selanjutnya, Majas sinekdoke totem pro parte adalah gaya bahasa yang menyatakan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh majas sinekdoke totem pro parte :
- Indonesia mampu mengungguli Thailand dengan skor 3- dalam laga sepak bola di Gelora Bung Karno kemarin
- Indonesia berhasil meraih 3 medali emas dari ASEAN games
- Jepang memberikan beasiswa kepada orang pelajar berprestasi
8. Majas Metonimia
- Aku memakai ninja ke sekolah hari ini (Ninja merupakan merek motor)
- Ada diskon besar besaran di Matahari (Matahari adalah mall)
- Banu menulis dengan pilot (Pilot adalah merek pulpen)
9. Majas Alegori
- Kamar adik sudah seperti kapal pecah (Kapal pecah = Berantakan )
- Kelasmu itu mirip seperti pasar malam (Pasar malam = ramai dan ribut atau riuh)
10. Majas Simbolik
- Berhati – hatilah jika bergaul dengan orang yang besar mulut (Besar mulut = suka membual)
- Ternyata anak itu masih keturunan darah biru (Darah biru = keturunan ningrat)
• Majas Penegasan
Pengertian Majas Penegasan
Majas penegasan adalah jenis gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu secara tegas agar memberikan pemahaman dan kesan bagi para pembaca atau pendengar.
Gaya bahasa ini biasa juga disebut majas pengulangan. Majas ini berfungsi untuk penegasan mengenai sesuatu hal agar memberikan kesan tertentu bagi para pembaca atau pendengarnya.
Gaya bahasa penegasan ini biasa digunakan untuk sebuah karya sastra seperti cerpen, novel maupun puisi. Macam macam majas penegasan beserta contohnya terdapat 6 jenis/macam.
Pengertian majas penegasan dan contohnya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
Jenis Jenis Majas Penegasan
Macam macam majas penegasan dan contohnya terdapat 6 jenis. Pengertian dan contoh kalimat majas penegasan akan dijelaskan lebih lengkap, yaitu sebagai berikut :
1. Majas Pleonasme
Majas penegasan pleonasme adalah gaya bahasa yang memperjelas maksud dengan kata yang berlebih. Biasanya dengan memberikan keterangan di belakang atau di bagian kalimat yang diperjelas maksudnya.
Contoh majas penegasan pleonasme :
- Majulah ke depan
- Mundur ke belakang
- Minggir ke samping
2. Majas Retoris
- Mana mungkin orang mati hidup kembali ?
- Apakah kamu tidak kasihan melihat susahnya orang tuamu mencari uang ?
- Sebenarnya apa yang kamu harapkan dari dia ?
3. Majas Anafora
Majas penegasan anafora adalah pengulangan kata atau frasa di awal baris puisi atau di akhir kalimat.
Contoh majas penegasan anafora :
Untuk penguasa, apakah kau ingat janji – janjimu
Untuk penguasa, apakah engkau masih mengingatnya?
Untuk Penguasa, jawab aku!
4. Majas Epifora
Majas penegasan epifora adalah majas repetisi yang berupa pengulangan kata pada akhir baris atau di akhir kalimat.
Contoh majas penegasan epifora :
Kalau kau mau, aku akan datang
Jika kau berkenan, aku akan datang
Bila kau minat, aku akan datang
5. Majas Klimaks
Majas penegasan klimaks adalah gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat dari gagasan sebelumnya.
Contoh majas penegasan klimaks :
- Tak hanya seratus, seribu, bahkan sejuta orang telah menderita di negara ini karena efek korupsi
- Dari dulu hingga sekarang, rasa bakso pak kumis tidak berubah
- Dari kecil hingga besar, kelakuanmu masih tidak berubah
6. Majas Antiklimaks
- Semua pihak harus terlibat dalam melestarikan hutan, mulai dari pemerintah hingga masyarakat
- Untuk juara 3 sampai 1, silahkan berbaris berurutan di depan
- Para pelatih, staff, hingga pemain Persija bergiliran masuk ke stadion Gelora Bung Karno
• Majas Pertentangan
Pengertian Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah jenis gaya bahasa yang menggunakan kata – kata kiasan yang artinya berlawanan dengan arti sebenarnya.
Majas pertentangan ini menyatakan sesuatu hal yang berbeda 180 derajat dengan tujuan penekanan makna. Penekanan makna yang dimaksud adalah untuk menekankan makna yang ingin disampaikan agar para pembaca atau pendengar dapat terkesan dan paham dengan yang disampaikan.
Gaya bahasa pertentangan biasa kita temukan pada puisi, lagu, cerpen maupun novel. Macam macam majas penegasan beserta contohnya terdapat 2 jenis.
Pengertian majas pertentangan dan contohnya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
Jenis Jenis Majas Pertentangan
Macam macam majas pertentangan dan contohnya terdapat 6 jenis. Pengertian dan contoh kalimat majas pertentangan akan dijelaskan lebih lengkap, yaitu sebagai berikut :
1. Majas Paradoks
- Dia kesepian di keramaian (Sepi hati misalnya, tetapi ramai suasana)
- Dia kelihatan sehat badannya tetapi sakit pikirannya (Badannya terlihat bugar tetapi lemas karena sedang memikirkan sesuatu)
- Lina cantik parasnya tapi buruk hatinya (Lina memiliki wajah cantik, tetapi kelakuannya tidak seperti paras wajahnya)
2. Majas Antitesis
- Tua muda, besar kecil, pria wanita semua hadir dalam peringatan itu
- Sukses atau gagal pada ujian bukan menjadi penentu masa depan seseorang
- Naik turun harga BBM sangat mempengaruhi harga sembako
• Majas Sindiran
Pengertian Majas Sindiran
Majas sindiran adalah jenis gaya bahasa yang menggunakan kata – kata kiasan yang sebenarnya untuk melakukan sebuah sindiran atau protes kepada sesuatu bisa kepada seseorang, perilaku atau kondisi.
Biasanya gaya bahasa sindiran ini digunakan untuk tujuan menyindir atau sebuah ejekan secara halus.
Dengan memperkuat arti dari kalimat tersebut diharapkan bahwa pembaca atau pendengar dapat langsung paham tanpa harus berkata secara langsung.
Majas sindiran biasa digunakan pada puisi, cerpen, novel maupun pada percakapan kita sehari. Macam macam majas sindiran beserta contohnya terdapat 3 jenis.
Pengertian majas sindiran dan contohnya akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut :
Jenis Jenis Majas Sindiran
Macam macam majas sindiran dan contohnya terdapat 6 jenis. Pengertian dan contoh kalimat majas sindiran akan dijelaskan lebih lengkap, yaitu sebagai berikut :
1. Majas Ironi
- Wah, bagus sekali raportmu, merah semua
- Tulisanmu bagus sekali, seperti tulisan dokter
- Make up mu cantik sekali, anak kecil sampai menangis melihatnya
2. Majas Sinisme
- Mulas aku mendengar suaramu saat bernyanyi
- Dasar kau berhati iblis, kamu memperlakukan ibumu seperti gelandangan
- Untuk apa kamu punya banyak pacar, kalau hati saja tidak punya
3. Majas Sarkasme
- Bodoh, mengerjakan soal begitu pun tidak bisa ?
- Dasar tidak becus, mengerjakan itu saja tidak bisa!
- Dasar payah, baru lari 1 putaran saja sudah seperti orang sekarat