Metamorfosis Belalang – Belalang adalah hewan sejenis serangga yang hanya dianggap hama bagi sebagian orang. Walaupun dianggap hewan hama, belalang memiliki hal unik yang menarik untuk dipelajari yaitu siklus hidup belalang.
Daur hidup belalang dan penjelasannya akan dijelaskan yaitu sebagai berikut.
Baca Juga Apa Yang Dimaksud Dengan Metamorfosis Sempurna
Siklus Hidup Belalang
Belalang adalah hewan herbivora yang termasuk ke dalam kelas Insecta dan juga termasuk ke dalam ordo Orthoptera.
Hewan ini memiliki ciri memiliki sayap akan tetapi hanya bisa terbang dengan terbatas. Selain itu, hewan pemakan tumbuhan ini juga memiliki 6 kaki dan memiliki bentuk tubuh lonjong atau panjang.
Belalang jantan dan belalang betina memiliki perbedaan pada ukuran tubuhnya. Pada umumnya ukuran belalang betina sedikit lebih besar dibandingkan dengan belalang jantan.
Hewan ini biasanya hidup di tempat alam terbuka dengan tanaman ukuran rendah seperti wilayah pertanian atau padang rumput. Akan tetapi untuk beberapa spesies hidup di tempat yang berbeda seperti di tebing atau hutan belantara.
Walaupun termasuk hama dan dianggap hanya merusak tanaman para petani. Belalang memiliki peran penting pada ekosistem yaitu sebagai hewan pemangsa dan juga hewan yang dimangsa.
Walaupun belalang bukan termasuk hewan untuk dikonsumsi. Akan tetapi di beberapa negara seperti di Afrika dan Meksiko termasuk Indonesia, serangga ini dikonsumsi karena dianggap memiliki sumber protein tinggi.
Apakah belalang mengalami metamorfosis sempurna ? jawabannya adalah tidak.
Jenis daur hidup belalang adalah metamorfosis tidak sempurna.
Perkembangbiakan belalang adalah dengan cara bertelur atau ovipar.
Belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna sama seperti siklus hidup kecoa dan siklus hidup capung.
Proses metamorfosis belalang adalah dimulai dari Telur – Nimfa – Belalang.
Penjelasan tentang daur hidup belalang akan dijelaskan pada bagian daur hidup hewan belalang.
Baca Juga Hewan Yang Tidak Mengalami Metamorfosis Adalah
Daur Hidup Belalang
Gambar daur hidup belalang diatas merupakan gambaran sederhana dari urutan daur hidup belalang.
Metamorfosis pada belalang termasuk tipe metamorfosis tidak sempurna karena tidak mengalami perubahan bentuk tubuh yang mencolok di setiap fasenya.
Urutan daur hidup belalang hanya melalui 3 fase yaitu Telur – Nimfa – Belalang Dewasa.
Metamorfosis pada belalang akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.
1. Telur Belalang
Tahapan metamorfosis belalang yang pertama adalah telur. Cara berkembang biak belalang adalah dengan bertelur (ovipar). Telur belalang dihasilkan dari hasil perkawinan antara belalang jantan dan betina.
Ketika sudah waktunya untuk bertelur, belalang betina akan menyatukan telur telurnya pada sebuah kantung yang terbuat dari kelenjar lalu diletakkan di bawah tanah atau di batang pohon. Belalang bertelur melalui ovipositor si betina.
Dalam sekali bertelur, belalang betina bisa menghasilkan hingga puluhan dan ratusan telur. Akan tetapi terdapat perbedaan pada belalang yang tinggal di daerah tropis dan subtropis.
Pada belalang subtropis biasanya meletakkan telur – telurnya sekitar 2 – 4 cm dibawah tanah agar telur – telurnya tersebut tidak hancur atau mati ketika musim dingin.
Sedangkan pada belalang tropis, mereka meletakkan telurnya di batang pohon atau di bawah tanah dengan tujuan terhindar dari para predator.
Selain itu, telur belalang tropis jauh lebih cepat untuk menetas menjadi nimfa jika dibandingkan dengan belalang subtropis karena cuaca sangat menentukan waktu menetasnya telur belalang.
Baca Juga Siklus Hidup Jangkrik
2. Nimfa Belalang
Urutan metamorfosis belalang yang kedua adalah nimfa. Pada fase ini memiliki ciri ciri yaitu tubuh berwarna putih dan belum memiliki sayap dan alat reproduksi.
Nimfa atau belalang kecil akan memakan daun daun yang ada disekitarnya untuk bertahan hidup dan kemudian akan berganti kulit hingga 4 – 6 kali.
Setelah berganti kulit, baru nimfa akan perlahan berganti warna kulit dari sebelumnya berwarna putih berubah menjadi hijau atau coklat.
Nimfa juga akan bertahap tumbuh sayap kecil dan alat reproduksi. Pada fase nimfa ini membutuhkan waktu antara 20 hingga 40 hari hingga menjadi belalang dewasa.
Tanda nimfa sudah mulai memasuki fase belalang dewasa adalah mulai munculnya sayap utuh pada belalang. Akan tetapi waktu yang dibutuhkan pada fase nimfa juga ditentukan oleh kondisi cuaca tempat nimfa tersebut tinggal dan berkembang biak.
Baca Juga Siklus Hidup Lalat
3. Belalang Dewasa
Siklus hidup belalang yang terakhir adalah belalang. Setelah melewati fase nimfa kemudian serangga ini akan memasuki fase belalang dewasa. Tanda nimfa sudah menjadi belalang dewasa atau belum adalah dengan melihat pertumbuhan sayap dan alat reproduksinya.
Jika nimfa sudah memiliki sayap utuh dan memiliki alat reproduksi yang sempurna, maka nimfa sudah memasuki fase belalang dewasa.
Sayap pada belalang juga mulai utuh dan bisa digunakan terbang akan tetapi hanya bisa digunakan terbatas, berbeda dengan sayap seperti burung atau serangga lainnya yang bisa terbang bebas.
Selain itu, alat reproduksi belalang membutuhkan waktu 15 hari untuk matang dan siap digunakan untuk ber-reproduksi akan tetapi hanya bertahan hingga 30 hari. Jika alat reproduksi sudah matang, belalang jantan dan betina sudah siap untuk kawin dan menghasilkan telur telur yang baru.
Belalang biasa hidup berpindah – pindah dengan tujuan untuk mencari makanan dan menghindari para predator. Umur dari seekor belalang hingga 12 bulan, terhitung dari saat menjadi telur hingga menjadi belalang dewasa.
Siklus belalang akan berulang dimulai dari telur hingga menjadi dewasa. Oleh karena itu, belalang dewasa akan melakukan perkawinan dan menghasilkan belalang baru.
Baca Juga Siklus Hidup Nyamuk
Metamorfosis tidak sempurna belalang sudah dijelaskan dengan lengkap diatas. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan dan ingin memberikan kritik atau saran, bisa ditulis di kolom komentar.
Artikel Terkait :