metamorfosis-tidak-sempurna-adalah

4 Contoh Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Diposting pada

Metamorfosis Tidak Sempurna – Proses berkembang biak yang terjadi pada hewan disebut sebagai metamorfosis. Terdapat 2 jenis daur hidup yaitu sempurna dan tidak sempurna.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dan penjelasannya akan dijelaskan yaitu sebagai berikut.

Baca Juga Contoh Hewan Yang Tidak Mengalami Metamorfosis

 

Metamorfosis Tidak Sempurna Adalah

Proses perkembangan biologi yang terjadi pada hewan meliputi perubahan bentuk dan struktur hewan disebut sebagai metamorfosis. Metamorfosis biasanya terjadi pada hewan terutama pada serangga. Metamorfosis terbagi menjadi 2 yaitu sempurna dan tidak sempurna.

Metamorfosis tidak sempurna memiliki ciri ciri yaitu hanya mengalami 3 fase dan pada fase nimfa menuju imago hanya terjadi sedikit perbedaan dan tidak mengalami perubahan bentuk tubuh yang signifikan.

Berbeda jika dibandingkan dengan daur hidup sempurna yang mengalami perubahan bentuk yang signifikan di setiap fase.

Pada metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami masa pupa atau kepompong.

Urutan metamorfosis tidak sempurna dimulai dari Telur – Nimfa – Imago (Dewasa).

Hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik, capung, belalang dan kecoa.

Baca juga Metamorfosis Sempurna

 

Tahapan Metamorfosis Tidak Sempurna

metamorfosis-tidak-sempurna
metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis tidak sempurna melalui 3 tahapan yaitu Telur – Nimfa – Imago (Dewasa).

Pada metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami masa kepompong atau pupa, dan hal tersebut merupakan hal yang paling membedakan antara daur hidup sempurna dan tidak sempurna.

Tahapan metamorfosis tidak sempurna akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut :

1. Telur

Telur merupakan siklus hidup pertama pada hewan yang mengalami daur hidup tidak sempurna. Telur dihasilkan dari perkawinan antara induk jantan dan induk betina. Telur terbentuk dari sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma.

Setelah melakukan perkawinan, induk betina akan menghasilkan telur kemudian telur tersebut akan dikeluarkan ketika sudah siap dan berbentuk telur sempurna. Sang induk biasanya akan meletakkan telur – telurnya di tempat yang aman dari para predator.

Telur memerlukan waktu sebelum akhirnya menetas dan berubah menjadi nimfa. Telur yang sudah berubah menjadi nimfa, maka sudah siap untuk memasuki fase nimfa.

 

2. Nimfa

Telur yang sudah menetas, maka hewan sudah mulai memasuki tahapan nimfa. Fase nimfa merupakan fase penyempurnaan sebelum memasuki fase imago (dewasa). Pada fase ini, bentuk dari nimfa masih belum sempurna dan masih terlihat berwarna muda.

Nimfa adalah tahap perkembangan serangga tanpa melalui tahapan sebagai pupa atau kepompong. Nimfa masih memerlukan waktu untuk menyempurnakan bentuk tubuhnya. Biasanya nimfa akan melakukan beberapa kali pergantian kulit atau molting. Pergantian kulit tersebut bertujuan untuk menyempurnakan bentuk tubuhnya.

Nimfa membutuhkan waktu antara 1 minggu hingga berbulan – bulan sebelum berlanjut ke fase imago. Waktu yang dibutuhkan tersebut bisa berbeda beda tergantung jenis hewan dan spesiesnya.

 

3. Imago (Dewasa)

Setelah memiliki bentuk tubuh yang sempurna dan memiliki alat reproduksi yang matang, maka hewan sudah memasuki fase imago atau dewasa. Pada fase ini bentuk tubuh imago jauh lebih besar jika dibandingkan dengan fase nimfa.

Selain itu, kulit pada imago jauh lebih keras dan warnanya biasanya jauh lebih gelap karena sudah melakukan molting atau pergantian kulit berkali – kali.

Alat reproduksi pada imago juga sudah sempurna dan sudah bisa untuk melakukan perkawinan. Imago akan melakukan perkawinan dan berkembang biak untuk menghasilkan telur telur baru.

 

Contoh Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik, capung, belalang, kecoa dan lain – lain.

Serangga – serangga tersebut hanya melalui 3 tahapan daur hidup dan tidak mengalami perubahan bentuk yang mencolok di setiap fasenya.

Contoh metamorfosis tidak sempurna akan dijelaskan lebih lengkap yaitu sebagai berikut.

Daur Hidup Kecoa

metamorfosis tidak sempurna kecoa
metamorfosis kecoa

Hewan yang mengalami daur hidup dengan metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa.

Kecoa dikenal sebagai hewan yang menjijikan karena dianggap hewan yang kotor dan memiliki bau yang tidak enak. Walaupun dianggap hewan menjijikan, siklus hidup kecoa merupakan hal yang menarik untuk dipelajari karena termasuk ke dalam hewan yang mengalami daur hidup tidak sempurna.

Metamorfosis kecoa melalui 3 tahapan yaitu Telur – Nimfa – Kecoa Dewasa. Kecoa melakukan metamorfosis di tempat tempat yang kotor seperti di selokan dan tempat sampah. Tujuan kecoa bermetamorfosis di tempat kotor adalah agar terhindar dari para predator.

Induk kecoa dalam sekali bertelur bisa menghasilkan 300 sampai 400 telur. Telur kecoa yang sudah menetas akan berubah menjadi nimfa. Nimfa kecoa memiliki warna tubuh coklat muda. Setelah beberapa kali mengalami pergantian kulit, kecoa akan berwarna coklat tua atau bahkan hitam.

Nimfa kecoa yang telah maksimal berganti kulit, sudah memiliki tubuh yang sempurna dan mulai memasuki fase kecoa dewasa. Pada fase dewasa, kecoa akan melakukan perkawinan dan akan menghasilkan keturunan kecoa yang baru.

 

Daur Hidup Belalang

metamorfosis-tidak-sempurna-belalang
metamorfosis belalang

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah belalang.

Serangga ini biasa dihidup di alam terbuka seperti padang rumput dan tanaman pertanian. Serangga yang dikenal memiliki 6 kaki ini termasuk ke dalam hewan yang mengalami daur hidup tidak sempurna.

Metamorfosis belalang melalui 3 fase yaitu Telur – Nimfa – Belalang Dewasa. Induk belalang akan meletakkan telurnya di batang pohon atau di bawah tanah. Dalam sekali bertelur, induk belalang bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan telur.

Telur belalang yang sudah menetas akan memasuki fase nimfa. Tubuh nimfa belalang berwarna putih dan belum memiliki sayap yang utuh. Baru setelah melakukan pergantian kulit hingga 4 kali, warna tubuh belalang akan berubah menjadi hijau atau coklat.

Ukuran tubuh belalang juga akan semakin membesar dan memiliki sayap yang utuh. Jika sudah memiliki bentuk tubuh yang sempurna dan alat reproduksi yang matang. Maka serangga ini sudah memasuki fase belalang dewasa dan sudah siap untuk melakukan perkawinan dan berkembang biak.

 

Daur Hidup Capung

metamorfosis tidak sempurna capung
metamorfosis capung

Contoh metamorfosis tidak sempurna adalah capung.

Serangga yang kabarnya sudah ada sejak zaman purba ini termasuk ke dalam hewan yang mengalami daur hidup tidak sempurna. Contoh gambar metamorfosis tidak sempurna adalah seperti tahapan daur hidup capung diatas.

Metamorfosis capung melalui 3 tahapan yaitu Telur – Nimfa – Capung Dewasa. Capung jantan dan betina akan melakukan perkawinan kemudian induk betina akan mulai menghasilkan telur.

Biasanya capung betina akan meletakkan telurnya di atas permukaan air atau menempel di tumbuhan air. Dalam sekali bertelur, induk capung akan menghasilkan  100.000 telur. Telur telur tersebut membutuhkan waktu paling lama 2 minggu untuk menetas dan berubah menjadi nimfa.

Nimfa capung akan mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum berubah menjadi capung dewasa. Pergantian kulit yang dilakukan oleh nimfa capung bertujuan untuk menyempurnakan bentuk tubuhnya.

Setelah bentuk tubuh capung sudah sempurna seperti memiliki sayap yang utuh, kulit yang keras dan alat reproduksi yang matang maka nimfa mulai memasuki fase capung dewasa. Capung yang telah berubah menjadi dewasa akan melakukan perkawinan dan bereproduksi menghasilkan anak anak capung baru.

 

Daur Hidup Jangkrik

metamorfosis tidak sempurna jangkrik
metamorfosis jangkrik

Contoh hewan metamorfosis tidak sempurna keempat adalah jangkrik.

Serangga yang identik dengan suara unik ini biasa hidup di semak semak atau rerumputan. Selain itu, hewan ini juga masih kerabat dengan hewan yang mengalami daur hidup tidak sempurna lainnya yaitu belalang.

Metamorfosis jangkrik melalui 3 tahapan yaitu Telur – Nimfa – Belalang Dewasa. Agar bisa bertelur, jangkrik jantan dan betina akan melakukan perkawinan terlebih dahulu. Baru kemudian jangkrik betina akan mulai bertelur dan meletakkan telur telurnya di lubang dalam tanah atau pasir.

Jangkrik betina dalam sekali bertelur bisa menghasilkan hingga 100 telur. Telur telur tersebut membutuhkan waktu paling lama sebulan untuk menetas dan kemudian berubah menjadi nimfa.

Sama seperti pada belalang dan capung, nimfa jangkrik akan melakukan pergantian kulit beberapa kali sampai tubuh jangkrik mulai keras dan sempurna.

Nimfa jangkrik yang sudah memiliki bentuk tubuh sempurna pertanda sudah mulai memasuki fase dewasa. Karena sudah memasuki fase imago atau dewasa, maka jangkrik dewasa sudah memiliki alat reproduksi yang utuh dan sempurna untuk berkembang biak.

 

Metamorfosis tidak sempurna sudah dijelaskan dengan lengkap diatas. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan dan ingin memberikan kritik atau saran, bisa ditulis di kolom komentar.

Artikel Terkait :

Gambar Gravatar
Blog yang menyediakan informasi mengenai dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan